Drone FPV atau yang disebut juga Drone First-Person View, merupakan sebuah pesawat tanpa awak (darat/laut/udara), baik kategori kecil maupun besar, yang dikendalikan menggunakan teknologi video streaming dari kamera yang dipasang di pesawat tanpa awak tersebut dengan pandangan operator sebagai bagian dari dalam pesawat melihat ke luar dengan kendali jarak jauh.
First-person view ini juga bisa dilakukan oleh operator melalui media layar monitor maupun media layar kaca mata. Jadi, menerbangkan drone FPV tidak harus selalu menggunakan layar kaca mata (goggles). Sesuai devinisi dan fungsinya, maka FPV ini lebih memberikan fungsi menempatkan operator seakan-akan berada di dalam pesawat, dengan kendali jarak jauh.
Drone FPV sendiri sebenarnya sudah ada sejak awal tahun 2010-an dalam bentuk eksperimen dan hobi. Dalam artikel ini kita lebih sempitkan dalam lingkup udara, yaitu UAV FPV, dengan sebutkan global drone FPV.
PERKEMBANGAN
Awalnya drone FPV ini populer sebagai alat olah-raga ketangkasan dalam kedirgantaraan. Berbagai lomba balap drone FPV (FPV Drone Race) diadakan oleh berbagai negara. Sekitar tahun 2015-2017 an, dron FPV mulai dilengkapi dengan kamera yang lebih baik kualitas gambarnya dengan tujuan untuk pengambilan gambar. Kemudia sekitar tahun 2018 orang sudah mulai memasang kamera digital pada drone FPV untuk membuat video (videografi) dengan shot-shot yang mengagumkan ala drone race dan freestyle (gaya bebas).
Tidak menjelang lama, sekitar tahun 2020 drone FPV videografi ini mulai digemari di Indonesia. Banyak karya-karya video menggunakan drone FPV bisa kita jumpai di dunia maya seperti Instagram, YouTube, dan Facebook. Sekedar informasi tambahan bahwa bidang minat drone FPV yang tadinya hanya terbatas pada racing/balapan, sekarang sudah berkembang menjadi freestyle yang bercabang lagi pada bidang minat atraksi ketangkasan dan videografi.
Sehingga yang semula hanya ada lomba balapan drone FPV (FPV drone race), maka sekarang bertambah lombanya menjadi lomba ketangkasan gaya bebas (freestyle) dan lomba videografi drone FPV). Mohon diingat bahwa drone FPV videografi JANGAN DISEBUT SEBAGAI DRONE FPV CINEMATIC. Karena penggunaan istilah cinematic yang salah akan memberikan pengertian yang salah pula. Jika anda sembarangan menggunakan istilah cinematic tanpa didasari dengan ilmu perfilman, maka anda mempermalukan diri anda sendiri dihadapan para sienas dan film maker yang sesungguhnya.
SELANJUTNYA
Bagaimana caranya menerbangkan drone FPV? Bagaimana cara memulai memasuki dunia drone FPV? Akan saya bahas pada artikel selanjutnya.
