Waktu membaca: 2 menit
Studio Ghibli bukan sekadar rumah produksi animasi—ia adalah simbol imajinasi, keindahan visual, dan cerita yang menyentuh hati. Film-filmnya seperti Spirited Away, My Neighbor Totoro, dan Princess Mononoke telah memenangkan Oscar hingga dijuluki “Disney-nya Asia”. Tapi bagaimana Studio Ghibli bisa lahir? Siapa orang-orang di balik kesuksesannya? Mari telusuri sejarahnya!
1. Pendiri Studio Ghibli: Trio Legendaris
Studio Ghibli didirikan pada 15 Juni 1985 oleh tiga orang visioner:
- Hayao Miyazaki (Sutradara & Penulis): Otak kreatif di balik film-film ikonik seperti Spirited Awaydan Howl’s Moving Castle.
- Isao Takahata (Sutradara & Produser): Master cerita emosional seperti Grave of the Fireflies dan The Tale of the Princess Kaguya.
- Toshio Suzuki (Produser): Strategi bisnis yang membawa Ghibli go global.
Asal Nama “Ghibli”:
- Diambil dari nama pesawat Italia Caproni Ca.309 Ghibli yang digunakan di Gurun Sahara.
- Arti: “Angin panas gurun” dalam bahasa Libya, simbol semangat merevolusi industri animasi Jepang.
2. Awal Modal Studio Ghibli: Dari Mana Dana Pertama?
Sumber Pendanaan Awal
- Tokuma Shoten: Perusahaan penerbitan Jepang yang menjadi investor utama. Presidennya, Yasuyoshi Tokuma, mempercayai visi Miyazaki setelah kesuksesan film Nausicaä of the Valley of the Wind (1984).
- Keuntungan Film Pertama: Laputa: Castle in the Sky (1986) meraup ¥1,5 miliar (sekitar $11 juta) dan menjadi dasar pengembangan studio.
Peran Kunci Toshio Suzuki
- Suzuki, mantan editor majalah Animage (milik Tokuma Shoten), meyakinkan Tokuma Shoten untuk mendanai Ghibli dengan imbalan hak distribusi.
3. Perjalanan Studio Ghibli: Dari Film Pertama Hingga Mendunia
Fase Awal (1986–1996)
- 1986: Laputa: Castle in the Sky sukses di Jepang, meski anggarannya minim.
- 1988: My Neighbor Totoro jadi ikon budaya Jepang. Karakter Totoro dijadikan logo resmi studio.
- 1989: Kiki’s Delivery Service meraup ¥2,1 miliar, membuktikan Ghibli bisa bersaing dengan Disney.
Fase Ekspansi Global (1997–2013)
- 1997: Princess Mononoke pecahkan rekor box office Jepang (¥19,3 miliar) dan dirilis di AS via Miramax.
- 2001: Spirited Away memenangkan Oscar Best Animated Feature (2003), mengangkat nama Ghibli di kancah global.
- 2002: Kerjasama distribusi dengan Disney untuk pasar internasional.
Era Pasca-Takahata (2014–Sekarang)
- 2014: Isao Takahata meninggal, Miyazaki umumkan pensiun (tapi kembali pada 2017).
- 2023: Film terbaru The Boy and the Heron jadi karya terakhir Miyazaki, meraup $168 juta global.
4. Rahasia Kesuksesan Studio Ghibli
A. Filosofi Produksi
- Tanpa Skrip: Miyazaki sering mengubah alur cerita selama produksi.
- Animasi Tradisional: Menolak CGI hingga tahun 2020 (Earwig and the Witch).
- Detail Visual: Setiap frame digambar manual dengan 150.000+ lembar kertas per film.
B. Model Bisnis Unik
- Merchandising: Penjualan merchandise Totoro menyumbang 30% pendapatan tahunan.
- Museum Ghibli: Dibuka 2001 di Mitaka, menarik 650.000 pengunjung/tahun.
5. Kontroversi & Tantangan
- Konflik Miyazaki vs. Takahata: Keduanya sering berselisih ide, tetapi tetap saling menghormati.
- Kritik atas Earwig and the Witch: Penggunaan CGI dinilai kehilangan “jiwa” Ghibli.
- Isu Kepemilikan: Pada 2020, Tokuma Shoten melepas kepemilikan, dan Studio Ghibli menjadi independen.
6. Warisan & Pengaruh Global
- Inspirasi bagi Pixar: John Lasseter (pendiri Pixar) mengaku My Neighbor Totoro mempengaruhi Toy Story.
- Kultur Pop Jepang: Karakter Ghibli muncul di Olimpiade Tokyo 2020 dan merchandise resmi UNIQLO.
- Ghibli Park: Dibuka 2022 di Aichi, menampilkan replika dunia Ghibli seluas 7,1 hektar.
Referensi & Sumber Terpercaya
- Wawancara Hayao Miyazaki – The New York Times
- Sejarah Resmi Studio Ghibli – Situs Ghibli
- Buku Turning Point: 1997–2008 oleh Hayao Miyazaki
- Laporan Keuangan Tokuma Shoten – Nippon
Sejarah Studio Ghibli