Rare Earth Elements (REE) atau Logam Tanah Jarang adalah kumpulan 17 unsur kimia yang memiliki sifat magnetik, konduktif, dan katalitik luar biasa. Meskipun namanya “rare”, unsur ini sebenarnya tersebar luas di kerak bumi—hanya saja jarang ditemukan dalam konsentrasi tinggi yang ekonomis untuk ditambang.
REE dibutuhkan untuk:
• Motor listrik dan baterai mobil listrik
• Panel surya dan turbin angin
• Drone dan sistem pertahanan
• Smartphone, komputer, dan perangkat pintar lainnya
Potensi Rare Earth di Indonesia
Indonesia ternyata bukan hanya kaya emas, tapi juga menyimpan logam tanah jarang yang berpotensi besar. Berikut beberapa lokasi potensial rare earth:
📍 Bangka Belitung
Sisa hasil penambangan timah menghasilkan mineral ikutan yang mengandung REE seperti monasit dan xenotim. Bahkan beberapa laporan menyebutkan kandungan neodymium dan cerium cukup tinggi di sini.
📍 Kalimantan Barat
Endapan laterit di Kalbar, yang selama ini jadi sumber bauksit, juga mengandung unsur-unsur REE, seperti yttrium dan lanthanum.
📍 Sulawesi dan Papua
Masih dalam tahap eksplorasi, tetapi analisis awal menunjukkan indikasi keberadaan REE di wilayah ini, khususnya dari endapan batuan kompleks dan laterit.
Tantangan Pemanfaatan Rare Earth di Indonesia
Meski kaya, Indonesia masih menghadapi beberapa kendala besar:
• Belum adanya fasilitas pemurnian (refinery) REE skala industri
• Minimnya investasi dalam riset dan teknologi hilirisasi
• Tantangan regulasi dan perizinan tambang yang kompleks
• Kurangnya kesadaran industri lokal tentang pentingnya REE
Peluang Strategis dan Masa Depan
Dengan meningkatnya permintaan global atas teknologi ramah lingkungan dan militer, rare earth menjadi komoditas strategis. Negara-negara seperti Tiongkok, AS, dan Australia mulai berlomba-lomba mengamankan pasokan.
Indonesia bisa menjadi pemain penting jika:
• Mengembangkan hilirisasi industri rare earth
• Menjalin kerja sama internasional untuk transfer teknologi
• Mendorong regulasi dan kebijakan yang berpihak pada ekstraksi berkelanjutan
• Mengintegrasikan REE ke dalam industri strategis nasional seperti drone, mobil listrik, dan energi hijau
Referensi dan Bacaan Lanjut
Untuk memperdalam pemahaman, berikut beberapa sumber terpercaya:
• Kementerian ESDM: Potensi dan Pemanfaatan Rare Earth Elements di Indonesia
• Badan Geologi Indonesia: Kajian Logam Tanah Jarang
• United States Geological Survey (USGS) tentang Rare Earth
• International Energy Agency – The Role of Critical Minerals in Energy Transitions
Penutup: Saatnya Indonesia Bersinar dari Tanahnya Sendiri
Rare earth bukan sekadar unsur kimia, tapi tiket menuju masa depan teknologi Indonesia. Dari drone karya anak bangsa hingga mobil listrik tanpa emisi, semua bisa dimulai dari menggali dan mengolah potensi bumi pertiwi.
BACA JUGA Apa Itu Hilirisasi? Pengertian, Contoh, dan Dampaknya bagi Ekonomi Indonesia