Angka RON dan oktan sering disebut dalam konteks bahan bakar bensin, tapi banyak pengendara masih bingung membedakannya. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan RON dan oktan, cara konversi, serta fakta penting tentang penggunaan Pertalite (RON 90) pada mesin berkompresi tinggi. Simak selengkapnya!
1. Apa Itu RON dan Oktan?
A. RON (Research Octane Number)
RON adalah ukuran ketahanan bensin terhadap knocking (ngelitik) saat mesin diuji dalam kondisi laboratorium dengan RPM rendah. Semakin tinggi RON, semakin tahan bensin terbakar spontan sebelum busi menyala.
B. Angka Oktan (AKI/MON)
- Oktan (AKI): Di Amerika dan beberapa negara, angka oktan adalah rata-rata RON dan MON (Motor Octane Number), disebut Anti-Knock Index (AKI).
Rumus: AKI = (RON + MON)/2.
Contoh: Bensin RON 92 + MON 87 = AKI 89.5. - MON: Diukur dalam kondisi RPM tinggi dan suhu mesin lebih panas. Nilai MON biasanya 8–10 poin lebih rendah dari RON.
Contoh Konversi:
- Pertamax (RON 92) → AKI ≈ 87 (RON 92 + MON 82 = 174/2).
- Pertalite (RON 90) → AKI ≈ 85 (RON 90 + MON 80 = 170/2).
2. Perbedaan Utama RON vs. Oktan
Aspek | RON | Oktan (AKI) |
---|---|---|
Pengukuran | RPM rendah, kondisi stabil. | Rata-rata RON dan MON (RPM tinggi). |
Penggunaan | Umum di Eropa, Asia, Indonesia. | Digunakan di Amerika, Kanada. |
Contoh Produk | Pertalite (RON 90), Pertamax (92) | Gasoline 87 AKI (AS) ≈ RON 91. |
3. Mobil Kota Tidak Butuh Oktan Tinggi? Benarkah?
Mobil modern, terutama untuk kebutuhan harian di kota, dirancang untuk efisiensi dan adaptasi dengan bahan bakar RON rendah. Berikut alasannya:
A. Teknologi Knock Sensor
- Mesin modern dilengkapi sensor yang mendeteksi knocking dan menyesuaikan ignition timingsecara otomatis.
- Jika menggunakan bensin RON rendah, ECU (komputer mesin) akan memperlambat pengapian untuk mencegah kerusakan.
B. Efisiensi di Kondisi Stop-and-Go
- Di lalu lintas padat, mesin jarang bekerja di RPM tinggi sehingga risiko knocking rendah.
- Contoh: Toyota Avanza (kompresi 11:1) tetap bisa menggunakan Pertalite (RON 90) untuk harian.
C. Mitos “Oktan Tinggi = Lebih Irit”
- Jika mesin tidak dirancang untuk RON tinggi (misal: hanya butuh RON 90), menggunakan Pertamax (RON 92) tidak meningkatkan performa atau efisiensi.
4. Pertalite (RON 90) untuk Mesin Berkompresi Tinggi (≥10:1)
Banyak mobil modern memiliki rasio kompresi ≥10:1, seperti Honda Brio (10:1) atau Daihatsu Rocky (11:1). Apakah aman pakai Pertalite?
A. Aman, Asal…
- ECU Modern: Dapat mengkompensasi RON rendah dengan menyesuaikan timing.
- Tidak Terus-Menerus di RPM Tinggi: Hindari menggeber mesin di tanjakan.
B. Dampak yang Mungkin Terjadi
- Penurunan Performa: Akselerasi sedikit berkurang karena timing pengapian diperlambat.
- Efisiensi Turun 2–5%: Konsumsi bensin bisa lebih boros sedikit untuk mencegah knocking. Tetapi jauh lebih irit dalam hitungan Rupiahnya.
Contoh Studi:
Menuji Toyota Rush (kompresi 11:1) dengan Pertalite dan Pertamax, konsumsi bensin meningkat 3% saat pakai Pertalite.
5. Kapan Harus Pakai Bensin RON Tinggi?
- Mesin Turbocharged/Direct Injection: Hyundai Stargazer Turbo (butuh RON 92).
- Mobil Sport/Mewah: BMW 320i (kompresi 11:1 + turbo) wajib RON 95.
- Konsumsi Bahan Bakar Tidak Stabil: Jika mesin sering knocking atau akselerasi terasa berat.
6. Kesimpulan
- RON dan oktan adalah parameter ketahanan bensin terhadap knocking, dengan metode pengukuran berbeda.
- Mobil harian dengan kompresi ≤11:1 umumnya aman pakai Pertalite (RON 90) berkat teknologi ECU modern.
- Pilih RON untuk performa optimal. Jika tidak ada masalah knocking, Pertalite tetap bisa jadi pilihan ekonomis.
FAQ (Pertanyaan Umum)
Q1: Apakah salah menggunakan Pertamax di mobil biasa?
A: Tidak salah, tapi tidak ada manfaat tambahan.
Q2: Bagaimana cara tahu RON yang cocok untuk mobil saya?
A: Cek buku manual atau stiker di dalam tutup tangki. Tetap perhatikan kebutuhan untuk harian atau untuk balapan.
Q3: Apakah mesin bisa rusak pakai Pertalite jangka panjang?
A: Tidak, selama ECU bisa mengatur timing dengan baik.
Referensi
- Kompas Otomotif. (2023). Studi Penggunaan Pertalite pada Mobil Kompresi Tinggi.
- Toyota Indonesia. (2023). Rekomendasi Bahan Bakar untuk Avanza dan Rush.
- U.S. Department of Energy. (2023). Octane Rating Explained.
External Link: