Dalam dunia pencahayaan, terutama untuk fotografi, sinematografi, desain interior, hingga keperluan industri seperti perakitan elektronik atau galeri seni, akurasi warna adalah hal yang tidak bisa ditawar. Di sinilah peran CRI (Color Rendering Index) menjadi sangat krusial.
Apa Itu CRI (Color Rendering Index)?
CRI adalah ukuran seberapa akurat suatu sumber cahaya dalam menampilkan warna objek, dibandingkan dengan sumber cahaya alami seperti matahari. Skala CRI berkisar dari 0 hingga 100. Semakin tinggi nilai CRI, semakin alami warna objek akan terlihat di bawah cahaya tersebut.
Perbedaan Antara CRI 85, 90, 95, dan 97

CRI 85
CRI 85 biasanya dijumpai pada LED komersial yang digunakan di rumah atau area publik. Meskipun cukup baik, lampu dengan CRI 85 seringkali membuat warna kulit tampak pucat dan detail warna merah seperti apel atau batu bata menjadi kurang tajam. Lampu ini kurang cocok untuk aplikasi yang membutuhkan ketepatan warna.
CRI 90
CRI 90 merupakan standar minimum untuk pencahayaan semi-profesional. Biasanya digunakan dalam studio kecil, salon, atau toko pakaian. Warna tampak cukup akurat, namun jika dibandingkan dengan CRI yang lebih tinggi, akan tampak perbedaan nyata pada saturasi warna merah dan biru.
CRI 95
Lampu dengan CRI 95 sudah masuk ke kelas profesional. Spektrum warna yang dihasilkan hampir lengkap, dengan reproduksi warna yang sangat baik di seluruh rentang panjang gelombang 380–780 nm. Ideal untuk fotografi, pembuatan konten, hingga galeri seni yang membutuhkan pencahayaan sempurna.
CRI 97
Ini adalah tingkat CRI yang sangat mendekati sempurna. Hampir tidak ada deviasi warna yang bisa ditangkap mata manusia. Warna kulit tampak sangat natural, dan tekstur objek menjadi sangat hidup. Lampu dengan CRI 97 biasanya digunakan pada film layar lebar, museum kelas dunia, dan laboratorium penelitian warna.
Kenapa CRI Sangat Penting?
Sebuah objek bisa berubah drastis penampilannya tergantung dari kualitas cahaya yang meneranginya. Misalnya, dalam fotografi produk, sebuah baju merah bisa tampak coklat atau oranye jika diterangi lampu dengan CRI rendah. Bagi seniman atau teknisi warna, ini bisa menjadi mimpi buruk.
Spektrum dan CRI: Hubungan Langsung
CRI tinggi berarti spektrum cahayanya mendekati spektrum matahari, yaitu merata di semua panjang gelombang 380–780 nm. Lampu CRI rendah biasanya ‘bolong’ di area merah atau biru, menyebabkan warna tidak tampil utuh. Lihat grafik spektrum untuk memahami distribusi cahaya tiap CRI.
Kesimpulan
Meskipun CRI 85–90 mungkin cukup untuk kebutuhan sehari-hari, bagi Anda yang serius di bidang pencahayaan profesional, memilih CRI 95 atau lebih tinggi sangat disarankan. Perbedaan kualitas hasil visual sangat terasa dan menentukan kesan akhir dari proyek Anda.