Kumpul Micro Drone Malang Raya

Kumpul Micro Drone Malang Raya (MIDROM)

Waktu membaca: 3 menit

Loading

Kumpul bersama komunitas MIDROM (Micro Drone Malang Raya), sebuah komunitas pilot drone FPV yang aktif seminggu dua kali terbang bersama. Dan selalu, ketika para pilot drone FPV berkumpul akan berbeda dengan pilot drone aerial karena di dunia FPV banyak sekali modifikasi dan perbaikan. Hal ini yang membuat keakraban sesama pilot drone menjadi erat.

Kumpul Micro Drone Malang Raya

MIDROM merupakan organisasi non-profit dan non-formal tempat berkumpulnya para pilot drone FPV Malang Raya. Kebetulan tanggal 21 November 2023 kemarin saya mendapat kehormatan untuk bisa ikut nimbrung dengan kawan-kawan MIDROM yang juga saat itu kedatangan tamu pilot drone FPV dari Sidoarjo, mas Erman. Mas Erman ini dikenal dengan nama alias “FPV Jalan-jalan”.

Cerita FPV:

Dari semua yang hadir, tidak ada satupun yang dronenya sama. Bahkan goggles dan remote controllernya pun semuanya berbeda. Transmisi sinyal dibagi menjadi dua kategori utama:

  • Analog
  • Digital

Kumpul Micro Drone Malang Raya

Baik analog maupun digital keduanya sama-sama menggunakan frekuensi 5.8 GHz. Bedanya untuk analog jika sinyal melemah maka pilot akan tau dari tampilan video streaming yang mulai muncul “semut”, sedangkan pada transmisi digital jika sinyal lemah belum ada tanda-tanda apa-apa hingga sinyal benar-benar putus dan tiba-tiba gelap.

Untuk kekuatan sinyal, transmisi digital hanya bisa dimodifikasi dari antenanya saja, sedangkan transmisi analog bisa banyak dimodifikasi mulai dari kekuatan power (watt) video transmitter hingga kekuatan penerimaannya. Jadi masing-masing memiliki keunggulan dan kelamahannya masing-masing.

Dalam dunia balapan/race, pilot drone FPV menggunakan sinyal analog karena lebih mudah pembagian channelnya agar tidak bertabrakan dengan peserta balap lainnya. Sedangkan dalam dunia sinematografi lebih mengutamakan kualitas gambar sehingga pilot drone FPV sinematografi akan menggunakan sinyal digital.

BACA JUGA:  Peraturan Drone FPV Keluaran EASA (Eropa)

Demikian juga dengan remote controller. Transmisi sinyalnya pada frekuensi 910 MHz atau 2.4 GHz. Harus sesuai antara remote controller dan penerimanya. Protokolnya pun berbeda-beda, antara lain yang populer saat ini:

  • FrSky
  • TBS
  • Express LRS

IDE SEKOLAH DRONE FPV

Keseruan berkumpul bersama ini selain terbang bareng, diskusi dan berbagi cerita, juga telah melahirkan ide untuk merintis sebuah forum pendidikan kecil yang bertujuan untuk mensosialisasikan drone FPV di kalangan pelajar dan mahasiswa. Tujuannya adalah agar muncul atlit-atlit drone race baru dari Malang Raya yang nantinya siap dibina oleh KONI dan ikut bertanding di PON (Pekan Olah Raga Nasional).

Dari semua yang hadir, telah sepakat dan bertekad untuk merealisasikan tujuan ini. Semoga lancar.

Terima kasih kepada:

  • Mas Pras
  • Mas Wahyudi Ustiono
  • Mas Erman
  • Mas Jofiarokhim

Semangat maju bersama dengan moto pilot drone FPV:

“You can fly higher, we can fly anywhere.”

 

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.