Dunia hobi drone di Indonesia telah lama berakar. Yaitu sejak tahun 2012-2013 silam, diawali oleh beberapa pegiat drone yang menerbangkan dronenya. Di masa tahun 2012-2021 (hingga tahun lalu), drone identik dengan mereka DJI (Dajiang Innovation) yang didesain dan dibuat oleh negara Cina.
Sempat heboh pada tahun 2018-2019 bahwa drone DJI secara tidak langsung telah mencuri data foto udara dari para penggunanya. Banyak kantor berita Amerika yang merilis berita ini dan Amerika mulai melarang penggunaan drone DJI khususnya bagi militer. Amerika sendiri memiliki drone terkenal dengan merek 3DR Robotics yang tidak kalah canggihnya. Akan tetapi drone 3DR Robotics ini kitang populer karena masih kalah pasar dengan drone merek DJI.
Drone-drone yang saya maksud ini adalah drone commercial atau komersial yang bisa dibeli secara bebas di toko-toko online selayaknya kita membeli smartphone. Bukan drone kebutuhan khusus.
Di momen yang sama pada saat rumor DJI membocorkan data foto udara di servernya, Parrot meluncurkan drone kecil lipatnya yang di beri nama Parrot Anafi. Di Indonesia penjualan drone Parrot Anafi sempat meledak hingga ratusan unit saat itu.
Memasuki tahun 2022, Autel sudah mempersiapkan 3 varian drone karyanya yang baru. Aute Evo Nano, Autel Evo Lite, dan Autel Evo 2 Pro. Sebenarnya di tahun 2021 sudah diluncurkan, akan tetapi baru ramai diperbincangkan pada akhir 2021 dan mulai menarik perhatian dunia pada tahun 2022. Dan hingga artikel ini diterbitkan, bulan Maret 2022, penjualan drone Autel di Indonesia sudah mencapai angka di atas 100 unit.
Autel adalah drone desain dari Amerika dan diproduksi di pabrik yang berlokasi di Cina. Mirip seperti Parrot Anafi yang merupakan desain Perancis dan diproduksi di pabrik Cina. Mungkin salah satu hal yang menarik perhatian masyarakat ini adalah drone Autel adalah hasil desain dari negara Amerika. Yang mana salah satu drone canggih yang telah lama diciptakan Amerika adalah drone merek Skydio. (Skydio adalah salah satu drone impian saya..hehehe..).
Selain itu, drone Autel ini ternyata memiliki kamera yang melebihi kualitas kamera drone DJI yang sekelas. Kita sebut saja drone DJI Mavic Mini 2 dan DJI Mavic Air 2. Dengan harga diantara keduanya, Autel memiliki Evo Nano dengan kelebihan kamera yang lebih bagus dari Mavic Mini 2 dan memiliki sensor anti nabrak depan dan belakang. Jelas Mavic Mini 2 kalah dalam hal ini. Tetapi tentu Autel Nano diikuti juga dengan harga jual yang lebih mahal di atas Mavic Mini 2. Namun Autel Nano masih di bawah harga Mavic Air 2.
Satu hal yang tidak dimiliki oleh semua drone keluaran DJI adalah teknologi “anti interferensi sinyal”. Autel dengan beraninya mengumumkan bahwa drone keluaran mereka tidak akan terputus sinyalnya dan mampu terbang sejauh 4 kilo Meter. Ini memang sudah saya buktikan dalam video review saya di YouTube.
Terputusnya sinyal drone Autel hanya akan terjadi jika: terhalang tembok tebal, terhalang gedung, terhalang kaca tebal, atau telah melebihi kemampuan pemancar remote controller. Tidak akan terputus begitu saja jika terjadi interferensi frekuensi dari pemancar lain seperti halnya DJI yang sering dikeluhkan sinyal putus gara-gara “strong interference”.
Tentunya kehadiran drone Autel di Indonesia bisa kita manfaatkan sebagai keragaman pilihan drone saat kita akan membeli drone. Harus selalu diingat, bahwa drone merek apapun yang anda pilih, yang penting sesuai dengan kebutuhan anda. Anda tidak akan membutuhkan drone Autel jika hanya untuk kebutuhan kado anak kecil atau mungkin hanya untuk bergaya memiliki drone.
Selalu ingat sebelum membeli drone:
- Pastikan spesifikasi kamera sesuai dengan kebutuhan dan budget, karena drone hanyalah kamera terbang.
- Pastikan anda sudah pernah mengikuti satu kali sertifikasi pilot drone agar anda mengetahui regulasi menerbangkan drone dan trouble shooting drone anda sendiri.
Bagi anda yang belum tau di mana membeli drone Autel, anda bisa searching langsung di digital marketplace di internet.
Yang mendebarkan adalah, teknologi apa yang akan ditanamkan di Autel Evo 3 pro nanti? Karena setelah DJI meluncurkan Mavic 3, Autel justru baru saja meluncurkan Evo 2 pro V2.
