DJI Melarang Dronenya Dipakai Tentara dan Militer? Bagaimana di Indonesia?

Waktu membaca: 3 menit

Loading

Seperti yang kita ketahui bahwa perang antara Rusia dan Ukraina telah melibatkan penggunaan drone DJI. Hal ini membuat akun Twitter DJI menerima banyak spam dan pada tanggal 13 Maret, 17 Maret, dan 25 Maret 2022. Hal in membuat DJI mengeluarkan pernyataan yang diposting di halaman website resmi DJI.COM pada tanggal 28 Maret 2022 (https://www.dji.com/newsroom/news/dji-statement-on-recent-allegations)

Dalam merespon spam tweet yang terjadi di akun resminya, DJI mengeluarkan pernyataan sebagai berikut:

“DJI menjual drone sipil untuk kepentingan kemajuan suatu perkumpulan. Drone DJI dilengkapi dengan kamera yang digunakan untuk fotografi aerial dan pembuatan film, dan kami juga melihat bahwa produk drone kami digunakan pula oleh tim pemadam kebakaran, SAR, dan agensi lainnya di seluruh dunia untuk menyelamatkan nyawa manusia.”

“Kami tidak mendukung penggunaan produk kami yang merugikan kehidupan, hak, atau kepentingan orang lain, seperti yang selalu kami tegaskan dalam ketentuan penggunaan produk kami dan pernyataan publik lainnya. Kami tidak memberikan dukungan teknis ketika produk kami teridentifikasi digunakan untuk militer”.

“DJI menangani masalah kepatuhan dengan sangat serius. Kami berkomitmen untuk bertindak sesuai dengan sanksi, kontrol ekspor, dan hukum serta peraturan lain yang berlaku. Kami memiliki tim disiplin internal yang berdedikasi dan penasihat eksternal Amerika dan Eropa yang berpengalaman untuk memastikan praktik bisnis dan transaksi kami sepenuhnya sesuai dengan aturan dan peraturan yang berlaku”.

“Tujuan kami adalah memberi sarana kepada setiap orang untuk dapat melihat dunia dari sudut yang berbeda. Kami akan terus mengembangkan dan mendukung, dengan mitra kami, aplikasi yang damai dan bertanggung jawab secara sosial, dari seluruh portofolio produk kami sehingga lebih banyak pengguna dapat merasakan kesenangan penerbangan.”.

BACA JUGA:  Drone dalam Industri Pertambangan: Meningkatkan Efisiensi dan Keamanan Operasi

Statement DJI Ke-2

Pada tanggal 21 April 2022, DJI kembali mengeluarkan statement/pernyataan untuk menegaskan bahwa drone produk mereka tidak boleh digunakan oleh militer manapun di seluruh dunia. (https://www.dji.com/id/newsroom/news/dji-statement-on-military-use-of-drones).

Pernyataan tersebut berisi:

“Lebih dari 15 tahun yang lalu, DJI didirikan untuk mengeksplorasi kemungkinan baru yang menakjubkan dari teknologi drone. Dimulai dari upaya pertama kami dalam membangun helikopter kecil hingga drone mutakhir untuk para profesional, kami tidak hanya didorong oleh tantangan teknis inovasi robot, tetapi juga bagaimana teknologi baru ini dapat membantu manusia. Dan dengan setiap peningkatan dan kemajuan teknologi, drone kami telah membantu menjadikan dunia lebih baik. Produk kami telah memberikan cara baru untuk melihat dunia kita, bahasa cerita baru untuk pembuat konten, peluang bisnis dan pekerjaan baru, teknik baru untuk menanam makanan dan melindungi lingkungan kita, dan kemampuan baru untuk merespons keadaan darurat. Drone kami telah melestarikan spesies yang terancam punah, menyelamatkan daratan global dari kehancuran, dan menyelamatkan nyawa manusia di seluruh dunia”.

“Dengan mengingat hal itu, kami ingin menegaskan kembali posisi yang telah lama kami pegang yaitu: produk kami dibuat untuk meningkatkan kehidupan manusia dan memberi manfaat bagi dunia, dan kami benar-benar menyesalkan setiap penggunaan produk kami yang menyebabkan kerugian. DJI hanya membuat produk untuk penggunaan sipil; mereka tidak dirancang untuk aplikasi militer.”

“Secara khusus:

  • DJI tidak memasarkan atau menjual produk untuk penggunaan militer.
  • DJI tidak menyediakan layanan purna jual untuk produk yang teridentifikasi digunakan untuk tujuan militer.
  • DJI dengan tegas menentang upaya untuk memasang senjata ke produk kami.
  • DJI telah menolak untuk menyesuaikan atau mengaktifkan modifikasi yang memungkinkan produk kami untuk penggunaan militer.”
BACA JUGA:  Drone untuk Pemetaan dan Inspeksi Bangunan: Solusi Efisien untuk Konstruksi dan Pengembangan Properti

“DJI sangat memegang teguh prinsip-prinsip ini. Distributor, reseller, dan mitra bisnis kami semuanya telah berkomitmen untuk mengikutinya ketika mereka menjual dan menggunakan produk kami. Mereka setuju untuk tidak menjual produk DJI kepada pelanggan yang jelas-jelas berencana menggunakannya untuk tujuan militer, atau membantu memodifikasi produk kami untuk penggunaan militer, dan mereka memahami bahwa kami akan memutuskan hubungan bisnis kami dengan mereka jika mereka tidak dapat mematuhi komitmen ini.”

Penjelasan

Dari beberapa kalimat yang saya tebalkan, jelas bahwa DJI memiliki ketegasan dalam penjualan dronenya yang sebenarnya hanya untuk kebutuhan sipil dan pertolongan (SAR). DJI dengan tegas akan memutuskan hubungan kerjasama dengan importir, penjual, dan rekan bisnisnya jika ternyata mereka menjual produk DJI kepada militer dan/atau keperluan militer.

Saya sendiri sangat setuju dengan pernyataan DJI tersebut. Dan memang drone yang bisa kita beli secara bebas di pasaran adalah drone sipil. Antara sipil dan militer sudah punya ranahnya masing-masing. Jangan saling menyeberang. Jangan gunakan drone sipil untuk militer. Begitupula sebaliknya, kita-kita yang orang sipil jangan beli drone militer.

Bagaimana dengan drone DJI di Indonesia?

Anda bisa cari sendiri foto-foto drone DJI di internet apakah di Indonesia diterbangkan oleh orang-orang militer berseragam atau tidak.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.