Saat kita duduk di dalam mobil dan menyalakan mesin, seringkali tanpa berpikir panjang langsung menyalakan AC. Setiap kali melakukan hal ini kita telah meresikokan kesehatan diri sendiri dan orang lain yang ada di dalam mobil.
Hal ini disebabkan karena zat benzene, yaitu sebuah senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan dasar industri pembuatan plastik, karet, obat-obatan, bahkan juga terdapat di dalam bensin (https://id.wikipedia.org/wiki/Benzena). Dalam pengaruhnya pada kesehatan, benzene dapat meningkatkan resiko kanker ataupun penyakit lainnya dalam batas ambang yang tinggi. Batas tubuh manusia dapat mengatasi terpapar benzene adalah maksimum 5 ppm dalam 15 menit saja (http://www.kesehatankerja.com/Benzene%20dan%20kesehatan%20kerja.html) (http://www.who.int/ipcs/features/benzene.pdf).
Dalam kabin kendaraan yang diparkir pada suhu lebih dari 16 derajat Celcius, level benzene yang dapat terhirup bisa mencapai 2000-4000 mg. (1 ppm = 1 mg/liter).
Tanpa disadari, saat masuk ke mobil dengan jendela tertutup rapat, kita telah menghirup benzene tanpa sadar bahawa zat ini dapat membahayakan ginjal, liver, dan tulang. Pada buku manual kendaraan disebutkan bahwa kita sebaiknya membuka jendela kendaraan sebelum menghidupkan AC, tapi tidak ada penjelasan alasannya kecuali hanya untuk menghasilkan performa yang efisien bagi mobil.
Oleh karena itu, saat anda memasuki kendaraan anda, membuka pintu dan menutupnya kembali, kemudia buka jendela mobil anda sebelum menyalakan AC. Jalankan kendaraan dengan jendela masih terbuka beberapa menit agar kandungan benzene yang tinggi di dalam kabin mobil bisa terbuang keluar. Setelah beberapa menit, barulah anda tutup jendela dan nyalakan AC mobil anda.