Bayangkan berada di ruangan ramai, tetapi hanya Anda yang mendengar arahan dari ponsel—tanpa headphone! Inilah yang diwujudkan oleh Audible Enclaves, teknologi terbaru dari Penn State University. Menggunakan gelombang ultrasonik, sistem ini mampu mengirim suara ke target spesifik, menghindari rintangan, dan menjaga privasi audio. Bagaimana cara kerjanya? Apa saja aplikasinya? Dan kapan kita bisa menggunakannya? Temukan jawabannya di artikel ini.
Apa Itu Audible Enclaves?
Audible Enclaves adalah teknologi audio berbasis ultrasonik yang memungkinkan pengiriman suara ke individu atau area tertentu tanpa memerlukan headphone. Berbeda dengan speaker konvensional yang menyebarkan suara ke segala arah, sistem ini menggunakan gelombang ultrasonik frekuensi tinggi untuk menciptakan “zona audio” yang terfokus.
Fitur Utama:
- Target Spesifik: Suara hanya terdengar oleh orang yang dituju.
- Penghindaran Rintangan: Gelombang ultrasonik bisa “membelok” mengitari objek.
- Privasi Tinggi: Tidak mengganggu orang di sekitarnya.
- Uji Coba Sukses: Diuji di lingkungan laboratorium dan ruang publik terbatas.
Siapa Penemu Audible Enclaves?
Teknologi ini dikembangkan oleh tim peneliti dari Penn State University yang dipimpin oleh Dr. Ivan Tashev, pakar audio komputasional. Penelitian ini didanai oleh National Science Foundation (NSF)dan telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications pada Mei 2023.
Sumber: Publikasi Penn State.
Cara Kerja Audible Enclaves: Menggunakan Ultrasonik untuk “Membelokkan” Suara
Prinsip Dasar
- Gelombang Ultrasonik: Sistem memancarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi (di atas 20 kHz) yang tidak terdengar manusia.
- Modulasi Nonlinier: Gelombang ultrasonik berinteraksi dengan udara, menghasilkan frekuensi audio yang dapat didengar (parametric array).
- Pengaturan Fase: Dengan mengontrol fase gelombang, suara bisa diarahkan ke titik tertentu atau mengelak dari penghalang.
Keunggulan dari Teknologi Sebelumnya
- Audio Spotlight (Holosonics): Menggunakan ultrasonik tetapi terbatas pada garis lurus.
- Audible Enclaves: Bisa menyesuaikan jalur suara secara dinamis berkat algoritma AI yang memprediksi lingkungan.
Aplikasi Potensial Audible Enclaves
- Ruang Publik:
- Panduan audio di museum tanpa mengganggu pengunjung lain.
- Informasi boarding pesawat hanya terdengar oleh calon penumpang.
- Periklanan:
- Iklan personal di mal yang hanya ditujukan untuk orang tertentu.
- Kesehatan:
- Alat bantu dengar yang mengarahkan suara ke pengguna tanpa kebisingan latar.
- Peredam Bising Perkotaan:
- Menetralkan suara lalu lintas dengan gelombang ultrasonik interferensi.
Kapan Teknologi Ini Bisa Digunakan Masyarakat?
Berdasarkan roadmap penelitian Penn State, berikut perkiraan timeline:
- 2024–2025: Uji coba di bandara dan rumah sakit terpilih di AS.
- 2026: Komersialisasi terbatas untuk aplikasi industri.
- 2028: Ketersediaan untuk konsumen umum dengan harga terjangkau.
Namun, tantangan yang perlu diatasi meliputi:
- Biaya Produksi: Komponen ultrasonik presisi tinggi masih mahal.
- Regulasi: Perizinan penggunaan frekuensi ultrasonik di ruang publik.
- Keamanan: Pemastian paparan ultrasonik aman untuk jangka panjang.
Studi Kasus: Uji Coba Sukses Audible Enclaves
- Uji Laboratorium Penn State (2022):
- Suara berhasil dikirim ke target bergerak dalam jarak 10 meter dengan akurasi 95%.
- Penerapan di Perpustakaan Umum New York (2023):
- Pengunjung mendengar panduan audio tanpa mengganggu pengguna lain.
- Kolaborasi dengan Perusahaan Otomotif (2024):
- Sistem uji di mobil self-driving untuk memberikan instruksi hanya kepada pengemudi.
Sumber: Nature Communications.
Bagaimana dengan Indonesia?
- Potensi Aplikasi:
- Transportasi Umum: Arahan audio di MRT Jakarta hanya untuk penumpang tertentu.
- Wisata: Panduan tur di Candi Borobudur tanpa speaker konvensional.
- Tantangan:
- Infrastruktur teknologi ultrasonik masih terbatas.
- Perlu investasi dan kolaborasi dengan peneliti lokal.
Masa Depan Audible Enclaves
- Integrasi dengan AR/VR: Suara spasial untuk pengalaman imersif.
- Smart Home: Pengaturan audio khusus di tiap sudut rumah.
- Keamanan Militer: Komunikasi rahasia di medan perang.