Terinspirasi dari nama Federasi Drone Indonesia, saya mencoba mencari perbedaan antara Federasi, Asosiasi, Komunitas, dan penerapannya dalam organisasi. Tentu hal ini harus dimulai dari definisi federasi itu sendiri. Setelah berselancar beberapa hari dan mengumpulkan data dari internet, saya menemukan 3 definisi federasi yang berhubungan dengan apa yang akan saya bahas di sini:
- Federasi menurut Wikipedia: Federasi (serapan dari bahasa Belanda: federatie) adalah gabungan beberapa perhimpunan yang bekerja sama dan seakan-akan merupakan satu entitas badan, namun hakikatnya tetap berdiri sendiri.
- Federasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: Gabungan beberapa perhimpunan yang bekerja sama dan seakan-akan merupakan satu badan, tetapi tetap berdiri sendiri.
- Federasi menurut ChatGPT: Federasi adalah sebuah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan politik dibagi antara pemerintah pusat dan entitas politik lainnya, seperti negara bagian atau provinsi. Dalam sebuah federasi, kekuasaan tertentu diberikan kepada pemerintah pusat, sedangkan kekuasaan lainnya tetap dipegang oleh entitas politik yang lebih rendah. Arti federasi juga dapat merujuk kepada sebuah persekutuan atau aliansi antara beberapa negara atau wilayah yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu, seperti ekonomi atau pertahanan.
Dari tiga referensi di atas dapat saya gabungkan dan simpulkan bahwa sebuah organisasi yang berbentuk federasi adalah organisasi yang memiliki pusat dan cabang, dimana kebijakan yang ada di pusat harus dipatuhi oleh cabang dan cabang memiliki hak untuk membuat kebijakan sesuai kondisi ekonomi, politik, dan budaya setempat. Walaupun cabang memiliki kebijakan masing-masing yang bisa berbeda-beda di setiap cabang federasi, mereka tetap harus mengikuti kebijakan global yang telah ditetapkan oleh pusat.
Pusat federasi akan menentukan hak dan kewajiban organisasi federasi cabang dan kemudian federasi cabang akan membuat kebijakan yang menyesuaikan keadaan tanpa melanggar kebijakan yang telah ditentukan oleh federasi pusat.
Dari sini bisa disimpulkan bahwa organisasi federasi adalah:
“Sebuah organiasi dengan kebijakan terpusat dan memberikan kebebasan setiap cabangnya untuk membuat kebijakan masing-masing sesuai kondisi ekonomi, politik, dan budaya setempat, tanpa melanggar kebijakan dari pusat”.
Dalam hal ini cabang memiliki hak-hak seperti:
- Membuat sendiri warna logo dan memodifikasinya tanpa merubah inti logo dari pusat.
- Menambahkan nama cabang pada nama federasinya tanpa merubah nama inti dari pusat.
- Menentukan kegiatannya sendiri tanpa perintah dari pusat tetapi dengan sepengetahuan pusat.
- Dalam hal surat-menyurat, cabang boleh membuat surat edaran dengan nomor yang ditentukan sendiri.
- Dalam mengeluarkan kebijakan baru, harus ditandatangani pusat. Akan tetapi isinya tidak ditentukan oleh pusat.
Perbedaan dengan perkumpulan lainnya.
Organisasi atau perkumpulan dalam bentuk federasi tentunya sangat berbeda dengan perkumpulan dalam bentuk asosiasi ataupun komunitas/klub. Federasi tentunya lebih rumit dalam pelaksanaan kepengurusannya karena keanggotaan dalam federasi adalah federasi cabang-cabangnya, bukan individu manusianya. Sangat berbeda dengan asosiasi/komunitas/klub yang berisi anggota manusia. Federasi hanya berisi pengurus pusat dan pengurus cabang.
Federasi dalam hubungannya dengan komunitas/asosiasi/klub adalah:
Federasi dapat memfasilitasi kebutuhan asosiasi/komunitas/klub yang sebidang. Asosiasi/komunitas/klub yang sebidang dapat bergabung dengan federasi dengan syarat mengikuti peraturan dasar yang dikeluarkan oleh federasi pusat. Dengan bergabungnya suatu perkumpulan/asosiasi/komunitas/klub kedalam federasi, maka mereka dapat menggunakan logo federasi pusat, kemudian memodifikasinya sesuai kebutuhan dan tetap mengelola keanggotaan anggota-anggotanya tanpa campur tangan dari federasi pusat.
Semoga penjelasan dari saya mengenai bentuk perkumpulan federasi ini sudah cukup jelas dan dapat dijadikan tambahan referensi bagi pembaca yang membutuhkannya.
