Sertifikasi pilot drone merupakan sertifikat tanda kecakapan khusus yang wajib dimiliki oleh seorang pilot drone sebelum mengurus ijin terbang. Sertifikat ini berlaku 2 tahun, dan ijin menerbangkan drone berlaku sesuai kebutuhan penerbangannya. Masih banyak orang yang salah menafsirkan bahwa sertifikat pilot drone adalah seperti surat ijin menerbangkan (SIM) drone. Bukan seperti itu. Mereka berbeda tapi saling berhubungan.
Selain sertifikasi pilot drone yang diselenggarakan oleh instansi/lembaga swasta, ada juga yang diselenggarakan oleh negara. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan Udara dengan menggunakan sebuah sistem aplikasi yang disebut Sistem Informasi Drone Pengoperasian dan Izin (SIDOPI).
Perbedaan Sertifikat Pilot Drone Swasta dan Negara
Untuk mendapatkan sertifikat pilot drone keluaran Kementerian Perhubungan Udara, maka anda harus terlebih dahulu lulus dan memiliki sertifikat pilot drone keluaran swasta atau lembaga pendidikan.
Kebutuhan:
Sertifikat keluaran swasta:
- Pekerjaan dokumentasi swasta.
- Pekerjaan pemetaan swasta.
- Pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan menerbangkan drone untuk kebutuhan swasta.
Sertifikat keluaran Kementerian Perhubungan Udara:
- Pekerjaan drone yang berada di bawah lingkup instansi pemerintahan.
- Pekerjaan drone yang berada di bawah lingkup skala besar seperti pemetaan lepas pantai, penyiraman lahan luas, survey lahan luas.
Jika anda hanya menerbangkan drone untuk kebutuhan hobi dan rekreasi maka anda tidak diwajibkan untuk memiliki sertifikat pilot drone. Tetapi saya tetap menyarankan anda untuk mengikuti minimal 1 kali pelatihan drone untuk mengetahui batasan terbang dan regulasi menerbangkan drone di Indonesia.
Rekomendasi Sertifikat Pilot Drone: Drone Edutech & Tera Drone, untuk mendapatkan sertifikat SIDOPI.
Di tahun 2025 ini, saya mencoba mengikuti pelatihan dan sertifikasi dari lembaga swasta yang berafiliasi dengan Kementerian Perhubungan Udara. Saya sendiri sudah memiliki sertifikat pilot drone keluaran Federasi Drone Indonesia, EASA (Eropa), CAA (Inggris). Tetapi semua sertifikat yang telah saya miliki tersebut tidak dapat dipakai untuk mengajukan sertifikat SIDOPI.
Dari website SIDOPI saya mendapatkan lembaga sertifikasi pilot drone nomor urut 1 yaitu Drone Edutech. Kemudian untuk pembanding saya memilih lembaga sertifikasi pilot drone dari perusahaan multi nasional. Yaitu Tera Drone. Akhirnya setelah saya lulus keduanya, sertifikat saya bisa diterima oleh Kementerian Perhubungan Udara untuk mendapatkan sertifikat dari SIDOPI.
Keduanya memiliki metode pengajaran yang berbeda dan memiliki keunikan masing-masing. Dan memang sangat direkomendasikan bagi anda yang ingin memiliki sertifikat SIDOPI untuk mengikuti salah satu: Drone Edutech atau Tera Drone. Keduanya sangat perhatian pada murid didikannya. Mereka akan bantu kita mulai dari awal hingga lulus, kemudian dibimbing untuk mendapatkan sertifikat SIDOPI.
Kesimpulan
Drone Edutech sebagai lembaga sertifikasi nomor 1 bisa saya rekomendasikan karena pengajar dan pengujinya sangat sabar dalam membimbing peserta hingga lulus.
Tera Drone, perusahaan multinasional, dengan pengalaman profesionalnya mereka memiliki metode unit dalam mengajar dan membimbing peserta. Semua peserta dibantu satu per satu hingga lulu.
Pilih yang mana? Masing-masing Drone Edutech dan Tera Drone memiliki jadwal sertifikasi pilot drone yang berbeda. Hal ini sangat menguntungkan kita untuk memiliki jadwal yang sesuai dengan jadwal kita. Dalam 1 bulan keduanya aktif mengadakan pelatihan dan sertifikasi pilot drone.